Merawat kebebasan berekspresi yang beretika di internet

Iklannya disini

Merawat kebebasan berekspresi yang beretika di internet | Berekspresi di Intenet bukanlah hal yang sulit pada saat ini. Karena seiring dengan meningkatnya teknologi dan kemudahan yang diberikan internet, maka semakin banyak orang bisa mengekspresikan diri.

Ada yang populer dengan berkespresi di Internet sampai ada juga yang di jerat hukum. Pokoknya Internet itu dahsyat banget dech.

Populer Di Internet Dengan Berekspresi

Populer diinternet??? Kenapa tidak, banyak koq yang bisa populer di internet. Sinta dan Jojo contohnya. Dengan mengekspresikan diri di you tube. Sinta dan Jojo menjadi terkenal pada Tahun 2010. Walaupun dengan Ber Lip Synch, Sinta dan Jojo bisa menjadi terkenal dengan video "Lip Synch Keong racun, sinta dan Jojo".

Begitu Juga dengan Briptu Norman kamaru, aksi Lip Synch nya menyanyikan lagu Chaiya - chaiya saat bertugas menjadikan Norman Kamaru menjadi terkenal. 

 

Dari Luar Indonesia Video Psy yang menyanyikan lagu gangnam Style ini sangat menarik perhatian dunia. Selain menyanyi, PSY juga menari dengan lincah ala gangnam Style.

Kenapa mereka - mereka bisa menjadi populer???

1. Mereka berekspresi dengan gaya atau style nya sendiri - sendiri.
2. Kondisi yang saat itu, semakin banyak banyak pengguna internet yang sedang menggandrungi media sosial.
3. Peranan media televisi dan cetak. Walaupun mereka sudah populer di dunia maya, Berita - berita tentang mereka yang ada di media cetak maupun media elektronik membuat mereka semakin dikenal.
4. Dan yang terakhir mungkin adalah keberuntungan mereka.

Terjerat Hukum Karena Berekspresi Di Internet

Diantara ke populeran mereka diatas, ternyata berkespresi di internet juga bisa membuat orang terjerat dalam hukum.

Prita Mulya Sari contohnya. Seorang Ibu rumah tangga dan mantan pasien Rumah Sakit Omni International ini pernah sempat di tahan di lembaga permasyrakatan cipinang karena mencemarkan nama baik Rumah Sakit Omni International. Prita yang tak kunjung sembuh bahkan penyakitnya bertambah parah dan RS tidak memberikan rekam medis yang diperlukan, mengeluhkan pelayanan dari RS Omni International ini melalui surat elektronik yang kemudian menyebar di mailing list di dunia maya.

Yang terbaru adalah penghinaan terhadap Presiden Ke-7 Indonesia 'Joko Widodo' oleh Arsyad Assegaf di Akun facebooknya. Editan Foto Joko Widodo dan Ibu Megawati Soekarno Putri ini mengakibatkan Arsad Asegaf di tangkap dan di Tahan di Bareskrim pada Hari Kamis, tanggal 23 Oktober 2014.

Marilah kita berekspresi namun tanpa meninggalkan etika yang ada. Jadikanlah kebebasan berkespresi ini untuk menunjukkan kemampuan yang kita punya. Bukannya menuju jerat hukum.

Jadi, pintar - pintarlah dalam berkespresi. Mari kita merawat Kebebasan Berekspresi yang Beretika di Internet.

Iklannya disini

Facebook

Twitter

Google+